Pesawaran, MTsN 2 (Humas) – Kementerian Agama Republik Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), telah meluncurkan inisiatif terdepan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme pembimbing manasik haji di Indonesia. Program sertifikasi ini dirancang khusus untuk mempersiapkan individu dengan pengetahuan mendalam tentang berbagai aspek manasik haji dan umrah, termasuk etika pembimbingan, kemampuan komunikasi, serta keterampilan pedagogis yang sangat dibutuhkan bagi seorang pembimbing profesional.
Pada tanggal 21 hingga 27 Agustus 2024, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bekerja sama dengan Universitas Darul Ulum Jombang mengadakan program sertifikasi yang bertempat di University Hotel Yogyakarta. Program ini diikuti oleh 80 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia, termasuk dua guru dari MTsN 2 Pesawaran, yaitu H. Hamid, S.Ag, dan H. Syahroni, S.Pd.I., M.Pd. Keduanya diutus untuk mengikuti sertifikasi ini sebagai bagian dari upaya pengembangan profesi guru agama di madrasah mereka.
Materi yang disampaikan dalam program ini sangat komprehensif, meliputi kebijakan pemerintah terkait penyelenggaraan ibadah haji dan umrah baik di dalam negeri maupun luar negeri, fiqih haji dan umrah. Para pemateri yang diundang juga sangat kompeten di bidangnya, termasuk perwakilan dari Dirjen PHU Kementerian Agama RI, Kepala Pusat Kesehatan Haji RI, serta dosen-dosen dari UIN Sunan Kalijaga dan Universitas Darul Ulum Jombang.
“Program sertifikasi ini bukan hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga membekali para peserta dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang tugas mulia sebagai pembimbing manasik haji. Dengan adanya program ini, diharapkan kualitas pelayanan haji dan umrah di Indonesia akan terus meningkat, serta para pembimbing haji dapat menjalankan tugasnya dengan lebih profesional dan bertanggung jawab”. papar Hamid.
Kehadiran H. Hamid dan H. Syahroni dalam program ini mencerminkan komitmen MTsN 2 Pesawaran untuk terus meningkatkan kompetensi para guru agamanya, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi peningkatan kualitas pendidikan agama di Indonesia.(Nisa/Rosa)
